Simulasi KPR bank syariah
Saat ini, fasilitas KPR sudah banyak ditawarkan oleh bank-bank, tentu saja hal ini sangat membantu dan memudahkan kita untuk memiliki rumah.Berikut ini informasi mengenai syarat pengajuan KPR BNI Syariah beserta prosesnya.
Syarat KPR:
1. Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga (KK)
2. Slip gaji
3. Surat keterangan bekerja dari kantor
4. NPWP
Persyaratan tambahan untuk KPR rumah seken:
1. Sertifikat rumah
2. PBB, dan
3. IMB
Untuk persyaratan lainnya menyusul sesuai dengan kebutuhan.
Proses persetujuan KPR BNI Syariah selama 10 hari kerja.
Ekivalen rate KPR BNI Syariah:
- Untuk KPR selama 5 tahun sebesar 8%/tahun
- Untuk KPR selama 10 tahun sebesar 8.25%/tahun
- Untuk KPR selama 15 tahun sebesar 8,75%/tahun
Cicilan untuk KPR oleh BNI Syariah yang disetujui sebesar 40%/bulan dari gaji (take home pay). Setiap bank memiliki perhitungan yang berbeda-beda mengenai besarnya angsuran yang disetujui untuk KPR.
Studi kasus:
Pak Uncu seorang karyawan swasta dengan take home pay (penghasilan setelah dipotong pajak) sebesar 4.000.000/bulan. Pak Uncu ingin membeli rumah type 45/70 dgn menggunakan KPR BNI Syariah.
Harga rumah yang akan dibeli oleh Pak Uncu sebesar Rp217.500.000,-.
Pak Uncu membayarkan 17.500.000,- secara tunai, sedangkan sisanya sebesar 200.000.000,- ia bayarkan menggunakan KPR di BNI Syariah. Pak Uncu memilih waktu angsuran selama 15 tahun dengan nisbah 8,75%.
Angsuran yang harus dibayarkan oleh Pak Uncu perbulannya adalah:
((200.000.000 x (8,75% x 15 thn) ) + 200.000.000 ) / (15 thn x 12 bln ) = 2.569.444
Sehingga angsuran yang harus dibayarkan oleh Pak Uncu sebesar Rp2.569.444,-/bulan.
Namun, BNI Syariah hanya dapat menyetujui 40% dari take home pay Pak Uncu atau sebesar Rp1.600.000,-/bulan, dengan kata lain, permohonan KPR Pak Uncu belum dapat disetujui oleh pihak BNI Syariah.
Walaupun demikian, biasanya pengajuan KPR kita dapat disetujui dengan cara menurunkan jumlah KPR yang kita ajukan. Untuk contoh kasus di atas, besarnya cicilan yang disetujui oleh BNI Syariah adalah sebesar 1.600.000 dengan jumlah KPR yang dapat disetujui adalah sebesar:
(1.600.000 x (15 x 12)) = (A x (8,75% x 15)) + A
A = 124.540.540
Sehingga, KPR yang dapat disetujui Bank sebesar Rp124.540.540.
Pak Uncu dapat memiliki rumah type 45/70 yang ia inginkan dengan cara membayarkan tunai sejumlah Rp92.959.460,- dan KPR sebesar Rp124.540.540,- dari BNI syariah.
Sebagai informasi, untuk saat ini, skema perhitungan KPR syariah secara umum menggunakan perhitungan Flat, akan tetapi ada beberapa bank syariah yang sudah menggunakan metode anuitas. Untuk memudahkan nasabah dalam membayar DP rumah, BNI Syariah juga mengadakan program Tapenas Griya iB Hasanah yang memungkinkan nasabah menyetor dana setiap bulan hingga 18 bulan sejumlah uang muka rumah. Dengan demikian, pada bulan ke-19, nasabah dapat melakukan akad KPR dengan BNI Syariah.(ind)
sumber: berbagai sumber
